Penyakit Serius di Balik Nyeri Tulang Belakang [sciencedaily]

Penyakit Serius di Balik Nyeri Tulang Belakang

PinkKorset.com – Anda mungkin mengabaikan keluhan nyeri tulang belakang karena gejala ini hilang dengan sendirinya.

Sebanyak 80% orang pernah mengalami nyeri tulang belakang. Umumnya disebabkan otot terkilir, ketenggangan pada bantalan di antara tulang belakang (herniated disc). Masalah ini umumnya berangsur membaik dengan sendirinya.

Jika gejala ini terus muncul (kambuhan) dapat mengindikasikan adanya masalah serius. Anda harus segera memeriksakan ke dokter atau mungkin harus masuk UGD.

Salah satu kemungkinan penyakit berat di balik nyeri tulang belakang ini adalah cauda equina syndrome yang terjadi karena penekanan akar-akar saraf pada lumbar tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan disfungsi kandung kemih dan usus. Bila tidak diopersasi segera menyebabkan kehilangan kandung kemih, kendali buang air besar dan disfungsi seksual. Penyakit langka ini hanya terjadi 1 dari 33.000 orang.

Masalah lain dari nyeri tulang belakang adalah adanya tumor tulang belakang maupun infeksi tulang belakang. Hal ini bisa ditandai ketika pasien sakit punggung tidak bisa menyesuaikan posisi tidur yang nyaman pada malam hari untuk meringankan nyeri.

Begitu pula ketika Anda sulit menentukan lokasi nyeri, bagian punggung atas atau bawah yang tidak terkait otot. Kondisi ini bisa menandakan Anda terkena serangan jantung, terutama nyeri dimulai pada dada dan menyebar. American Heart Association menyarankan Anda segera menuju UGD bila muncul nyeri tersebut, terutama bila Anda memiliki nyeri rahang, mual, kelelahan luar biasa atu sesak napas.

Bila sakit tulang belakang Anda disertai nyeri dan lelah saat bangun pagi, berlangsung lebih dari 30 menit dan semakin parah walaupun Anda tidak bergerak dapat menjadi tanda inflamasi arthritis, misalnya ankylosing spondylitis. Penyakit ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kemungkinan terburuk sakit tulang belakang yakni risiko patah tulang (fraktur), terutama bila Anda baru mengalami kecelakaan, mengonsumsi steroid, osteopenia maupun osteoporosis. Fraktur tulang belakang menyebabkan penurunan tinggi berat badan dan postur tubuh bungkuk.