Retinoblastoma Bisa Diketahui Sejak Awal [emaze]

Retinoblastoma Bisa Diketahui Sejak Awal

PinkKorset.com – Tidak semua kanker anak dapat diketahui lebih awal kecuali kanker bola mata (retinoblastoma).

Konsultan Kanker Anak RS. Kanker Dharmais, dr Edi Setiawan Tehuteru SpA (K), MHA, IBCLC, menjelaskan, retinoblastoma dapat diketahui lebih awal dengan memeriksakan mata anak di puskesmas yang sudah tersedia alat oftalmoskop.

“Ketika diperiksa, mata anak normal terlihat merah. Sementara anak dengan retinoblastoma tidak,” katanya usai acara Hari Kanker Anak Sedunia 2017 di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Ia menambahkan, deteksi dini retinoblastoma di Amerika Selatan menggunakan kamera saku yang memiliki fitur red eye mode. Hasil pemeriksaan ini seperti penggunaan oftalmoskop, mata anak dengan retinoblastoma tidak memantulkan warna merah.

Mata anak dengan retinoblastoma tidak dapat memantulkan warna merah akibat kerusakan sel-sel pembentuk retina (retinoblas) yang terserang sel-sel kanker. Kondisi ini membentuk tumor ganas dan dapat menyebar cepat ke sumsum tulang belakang dan otak. Bila diabaikan dapat segera merenggut nyawa anak.

“Pengalaman saya satu bulan atau setahun penyebaran sel kanker sampai sumsum tulang belakang dan otak. Penyebaran ini percepat kematian anak,” sambungnya.

Retinoblastoma hanya menyerang anak usia 0-5 tahun dan satu-satunya kanker anak yang dapat diwariskan (genetik). Sehingga deteksi dini retinoblastoma perlu dilakukan pada anak jika memiliki riwayat kerabat dengan kanker ini. Bila terdeteksi retinoblastoma segera bawa anak ke rumah sakit.

Kanker ini menunjukkan gejala refleks mata kucing (leukokoria), juling (strabismus), kornea mata membesar (buphthalmos), peradangan jaringan bola mata (selulitis) dan penglihatan buram.

Registrasi kanker di Indonesia (2005-2007) di DKI Jakarta dengan insiden kanker pada anak (0-17 tahun) menempatkan retinoblastoma sebagai kanker kedua terbesar (2,4 per 100.000) setelah leukimia (2,8 per 100.000).