Hati-hati Perawatan Kecantikan Palsu [pinkkorset]

Hati-hati Perawatan Kecantikan Palsu

PinkKorset.com, Jakarta – Tidak banyak yang menyadari bila perawatan Ultheraphy milik Merz Aesthetics banyak dipalsukan.

Seringkali pasien perawatan kecantikan terkecoh dengan Ultherapy palsu karena kemiripannya. Tidak sedikit klinik menggunakan alat serupa tetapi tidak sama.

Country Manager Merz Indonesia Ricardo Manaloto mengatakan, Ultherapy adalah satu-satunya alat ultrasound yang lolos uji FDA untuk perawatan kecantikan non-bedah. Alat ini aman dan teruji klinis dapat mengencangkan kulit kendur di bagian wajah (alis), leher, bawah dagu dan memperbaiki garis halus serta kerutan sekitar bawah leher.

“Ultherapy berteknologi DeepSEE ultrasound imaging. Teknologi ini didukung lebih dari 50 studi klinis, 60 makalah dan 100 paten dari seluruh dunia,” ucapnya saat peluncuran aplikasi Real Matters ID di Jakarta beberapa waktu lalu.

Perawatan kecantikan non-bedah milik Merz Aesthetics yang diluncurkan sejak 2008 ini menggunakan teknologi ultrasound. Teknologi gelombang ultrasonik (di atas 20 kHz) ini sering digunakan dalam dunia medis pada alat ultrasonografi (USG) untuk pemindaian bagian tubuh hingga penyembuhan cedera pada atlet.

Namun, ultrasound pada Ultherapy bukan untuk melihat (pencitraan visual) melainkan dimodifikasi dengan micro-focused agar dapat menembus lapisan kulit terdalam sehingga menstimulasi produksi kolagen. Peningkatan kolagen merangsang sel-sel baru, alhasil kulit menjadi lebih kencang.

Salah satu pemilik klinik kecantikan yang menggunakan Ultherapy, Founder Jakarta Aesthetic Clinic, Dokter Estetika Non-Bedah Indonesia, dr. Olivia Ong menjelaskan, Ultherapy menggunakan teknologi tinggi dan rumit karena kemampuannya menembak ultrasound dengan suhu 60-70 derajat Celsius ke dalam pabrik kolagen tanpa membakar permukaan kulit.

“Saat ini belum ada alat lain yang dapat melakukannya kecuali Ulthera (Ultherapy),” ucapnya.

Menurutnya alat Ultherapy ini berbeda dengan alat ultrasound lainnya. Menggunakan Ultherapy cukup dilakukan sekali dalam setahun. Hasil perawatan berlangsung alami, bertahap selama 2-3 bulan dan efeknya bertahan hingga 6 bulan usai perawatan.

“Kalau alat lain butuh berkali-kali perawatan dan berisiko tinggi luka bakar,” sambungnya.

Dr. Olivia memberikan tips membedakan perawatan Ultherapy asli dan palsu. Menurutnya, alat Ultherapy asli memiliki segel FDA di bagian monitor dan menampilkan pencitraan ultrasound real time saat digunakan. Sementara Ultherapy palsu tidak memilikinya.

Selain itu, klinik yang menggunakan Ultherapy asli dapat memberikan kartu khusus kepada pasien. Kartu ini terdapat QR Code yang dapat dipindai menggunakan aplikasi Real Matters ID. Hasil pemindaian berisi informasi validasi keaslian perawatan Ultherapy dan mendeteksi klinik yang menggunakan alat tersebut.