PinkKorset.com, Jakarta – Masalah kesehatan jiwa menjadi perhatian karena berbagai dampak negatifnya. Tidak hanya pada individu, namun juga masyarakat dan negara.
Ketua Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) dr. Eka Viora, SpKJ menjelaskan, kesehatan jiwa (keswa) mempengaruhi kesehatan keseluruhan termasuk raga. “Terjadinya gangguan jiwa dalam diri berimbas pada hal-hal negatif,” ucapnya di Jakarta, baru-baru ini.
Masalah keswa dapat menimbulkan dampak negatif pada individu. Sebut saja turunnya produktivitas sejalan dengan merosotnya kesehatan fisik. Penurunan kesehatan juga dipengaruhi tindak pelarian diri dari masalah, seperti penyalahgunaan narkoba, konsumsi alkohol dan rokok berlebihan. Bahkan gangguan jiwa berat kerap mengalami depresi hingga upaya bunuh diri.
Sedangkan terhadap masyarakat, masalah kesehatan jiwa berdampak pada meningkatnya kriminalitas.
Negara pun mengalami kerugian akibat meningkatnya penyalahgunaan narkoba. Badan Narkotika Nasional (2014) melansir total kerugian negara akibat konsumsi narkoba Rp42,9 triliun dan pengobatan sakit Rp10,2 triliun.
Dr. Eka menambahkan orang dengan gangguan jiwa juga rentan terhadap tindakan pelanggaraan hak asasi sebagai imbas dari rasa menderita dan tidak berdaya. “Mereka sering mengalami pemasungan dan penelantaran,” tutupnya.
