PinkKorset.com, Jakarta – Apakah Anda sulit menentukan seseorang terkena gangguan jiwa atau tidak?
Tidak mudah memang memberikan label gangguan jiwa pada seseorang, karena banyak aspek yang perlu diperhatikan.
Namun, Ketua Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) dr. Eka Viora, SpKJ mengatakan, Anda dapat mengenali seseorang terkena gangguan jiwa dari tiga hal mendasar.
“Tanda gangguan jiwa dapat dilihat dengan adanya perubahan perilaku, pikiran dan perasaan,” katanya saat acara Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2016 di Jakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, perubahan perilaku dan perasaan dapat dikenali dengan mudah.
Orang yang cenderung berperilaku mudah marah, mengamuk, menarik diri dari pergaulan dan mengunci diri di kamar, berbeda dari perilaku biasanya, bisa menjadi indikasi adanya gangguan jiwa.
Sementara perubahan perasaan terlihat dari kecenderungan menjadi lebih pendiam, menangis dan tidak banyak bicara. Kadang kala perubahan perasaan terlihat saat ia banyak bicara sesuatu hal yang tak jelas.
Namun, lanjutnya, perubahan pikiran lebih sulit dikenali. Karena orang dengan gangguan ini mengaku seolah mendengar bisikan perintah sesuatu. Ada kalanya mereka merasa menjadi seorang presiden, raja maupun penguasa. Bahkan tahap lebih mengkhawatirkan dapat menjurus melenyapkan nyawa orang lain.
“Intinya mereka tidak bisa membedakan dunia nyata dan tidak,” pungkasnya.
