PinkKorset.com – Hati termasuk organ tubuh yang penting, namun rentan terhadap berbagai jenis kanker. Apalagi jika sudah memasuki tahap sirosis.
Karsinoma hepatoseluler (HCC) merupakan kanker yang paling sering terjadi pada hati dan menduduki urutan keempat di dunia, juga salah satu dari dua penyebab kematian kanker di Asia.
Pada stadium awal, kanker ini biasanya tanpa gejala dan sulit untuk didiagnosa tanpa skrining rutin. Saat memasuki stadium lanjut, berikut beberapa gejalanya.
- Nyeri di perut kanan atas yang dapat menjalar ke punggung dan bahu.
- Pembengkakan perut yang disebabkan oleh ascites (penumpukan cairan di perut).
- Penurunan berat badan yang mendadak dan sulit dijelaskan.
- Demam tinggi, lelah, mual dan muntah.
- Kuning pada mata dan kulit (jaundice).
- Tinja berwarna pucat.
- Kesehatan pasien dengan hepatitis kronis atau sirosis memburuk secara mendadak.
Pada tahap akhir penyakit hati kronis, sel-sel hati yang sehat akan digantikan jaringan parut sehingga hati tidak lagi berfungsi dengan baik akibat kerusakan jangka panjang. Kondisi ini disebut sirosis hati.
Sirosis umumnya disebabkan oleh virus seperti Hepatitis B, Hepatitis C, asupan alkohol yang berlebihan, penyakit hati autoimun, serta perlemakan hati.
“Penyakit hati turunan juga bisa menjadi salah satu penyebab,” tutur CEP Gleneagles Hospital Singapore Dr. Vincent Chia.
Untuk itu sebelum ditetapkan sirosis, sangat penting melakukan deteksi dini karena dapat memberikan pilihan pengobatan, membantu mengontrol kemajuan kerusakan hati serta meningkatkan kesempatan bertahan hidup.
Pemeriksaan kesehatan rutin dianjurkan demi mendeteksi keadaan yang tersembunyi. Metode diagnosis meliputi tes darah, diagnotik pencitraan-termasuk ultrasound, CT scan, MRI atau angiogram, serta biopsi hati (pengambilan sampel jaringan hati untuk dites).
